Teknologi informasi adalah studi peralatan elektronik yang membantu manusia untuk mendapatkan, menyusun, mengolah, memproses, menyimpan, dan memanipulasi data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, menganalisis, mendistribusikan informasi berupa kata atau data, suara, gambar, dan video. Ada juga yang mengatakan bahwa teknologi adalah teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan, dan menyebarkan informasi. Teknologi informasi secara singkat adalah gabungan komputer dengan teknologi telekomunikasi berkecepatan tinggi. Teknologi informasi sangat penting dipelajari karena kita bisa mengembangkan kemampuan belajar, mandiri, inovatif, dan kreatif, serta tentunya mudah mendapatkan informasi yang diinginkan dengan cepat dan mudah dimanapun dan kapanpun kita mau.
Kesehatan masyarakat, menurut Winslow, adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efiesiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir. Menurut Ikata Dokter Amerika (AMA), kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk ide atau gagasan informasi dari pengirim (sumber atau komunikator) kepada penerima (komunikan). Hal yang penting dalam komunikasi adalah adanya pesan, pengirim pesan, penerima pesan, media pesan, dan feedbacknya. Hal yang patut diperhatikan adalah bukan ‘bagaimana’ cara pengirim menyampaikan pesan, tetapi ‘apa’ isi dari pesan tersebut dan pendengar paham isinya. Komunikasi kesehatan adalah proses penyampaian suatu gagasan atau ide kesehatan dari sumber ke masyarakat biasanya dengan menggunakan media massa, tatap muka, dan berbagai media lain dengan tujuan mengubah perilaku tertentu masyarakat menjadi lebih baik.
Salah satu tugas wajib seorang public health adalah memberi penyuluhan atau sosialisasi tentang kesehatan, misalnya sosialisasi tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Agar lancar menyampaikan ide-ide kesehatan dan agar audiens sosialisasi tersebut mengerti dan memahami ide-ide tersebut, kita sebagai seorang yang berkecimpung di dunia public health harus mengerti dan memahami konsep komunikasi yang baik, benar, dan efektif. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi tidak harus face to face, tetapi bisa juga menggunakan media. Contohnya adalah televisi. Hampir setiap orang, dari golongan ekonomi rendah hingga golongan ekonomi tinggi, memiliki televisi. Manfaat televisi sangatlah beragam. Televisi menjadi hiburan dan sumber informasi yang bisa masyarakat dapatkan di dalam rumah.
Televisi juga dapat berguna sebagai alat komunikasi kesehatan. Zaman sekarang, iklan di televisi sudah banyak menayangkan iklan-iklan yang berisi pesan kesehatan, seperti iklan KB, BPJS, dsb. Bahkan, sudah ada beberapa stasiun TV yang membuat program dengan mengundang narasumber untuk membahas masalah kesehatan. Jadi informasi-informasi kesehatan dapat diperoleh dengan mudah oleh masyarakat. Dengan menonton siaran tentang kesehatan di televisi diharapkan masyarakat dapat mengubah pola pikir dan perilaku kesehatannya. Pola pikir dan perilaku yang jelek seperti merokok, minum alkohol, konsumsi makanan berlemak, dsb dapat berubah menjadi pola pikir dan perilaku yang baik seperti olah raga secara teratur, perbanyak konsumsi buah dan sayur, dsb.
Komunikasi yang efektif antara lain adalah menerima ide, mengerti ide, mengambil ide, menggunakan ide dalam kehidupan sehari-hari, dan ada feedback kepada sumber ide. Contohnya terdapat iklan kesehatan di televisi tentang ASI ekslusif. Masyarakat sasaran yaitu ibu hamil menerima ide ASI ekslusif dari puskesmas, mengerti dan memahami tujuan dari ASI ekslusif tersebut, lalu mengambil dan menggunakan ide tersebut dalam kehidupan sehari-hari, dan ibu tersebut dapat bertanya kembali kepada petugas puskesmas bila ada yang tidak dimengertinya. Perubahan perilaku ini tentunya memerlukan upaya komunikasi yang panjang.
Salah satu program kesehatan di stasiun televisi swasta di Indonesia, “DR.OZ”
No comments:
Post a Comment